Andai kau tahu...
oleh Ranzia Al-anam
ku telan sedikit obat penawar keterasingan...
ku teguk setengah air pereda kebisingan....
perlahan...
nada-nada indah punah tak berbekas....
bagian hidupku terbang hilang melayang....
oh...
andai kau tahu cintaku tak tergantikan harga...
aku cinta sperti nuri yang setia menjaga telurnya...
nuri yang tak pernah lelah mendekap telurnya....
begitupun denganku yang selalu mendekap cintaku...
dengan sepenuh hati...
walau aku tahu...
aku tak bisa tuk menjadi nuri...
jikalau nuri mendekap telurnya karena mendapat suatu cinta...
aku mungkin tak seperti itu...
aku mendekap cintaku karena aku tak dapatka cinta...
aku mendekap cintaku untukku...
aku mungkin seekor pipit menanti siang...
ataupun mungkin burung hantu menantikan malam...
aku tak tahu semua itu...
aku bukanlah seorang pujangga yang mampu berkata puitis tuk menyatakan cinta...
aku takut pada cintaku!!!!